Wednesday 27 June 2012

Surat Cinta Untuk Calon Suamiku

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...

Dear calon suamiku , 
          Apa kabarnya imanmu hari ini ? Sudahkah harimu hari ini dimulakan dengan syukur kerna dapat menatap kembali fananya hidup ini . Sudahkah air wudhuk menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam ? 


Wahai calon suamiku , 
          Tahukah betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya ? Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa , agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak . Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi , namun kini ku rasakan diri ini lebih baik . 


          Kadang aku bertanya-tanya , kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku . Bagian terapuh diriku , namun kini aku tahu jawabannya . 


          Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya , kembali mencintai-Nya . Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh , sehingga saat kelak kita bertemu , kau bangga telah memiliki aku dihatimu . 


Calon suamiku , 
          Entah dimana dirimu sekarang .  Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku .    Aku yakin Dia kini telah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh . Hingga aku bangga memilikimu kelak . 


          Aku masih haus akan ilmu . Namun berbekal ilmu yang ada saat ini , aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keredhaan Allah dan dirimu , suamiku . 


Wahai calon suamiku , 
          Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bondaku , tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah , agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat . Namun nanti , setelah menjadi isterimu , aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu , mendampingi dirimu yang soleh . 


          Aku ini pencemburu berat . Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku , aku rela . Aku harap begitu pula dirimu . Aku yakin kaulah yang ku butuhkan , meski nanti kau bukanlah orang yang ku harapkan . 


Calon suamiku yang dirahmati Allah , 
          Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita , takkan ku namai dengan gubuk derita . Karena itulah markas dakwah kita , dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih . Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita . Bantu aku untuk mendidiknya dengan harta yang halal , dengan ilmu yang bermanfaat , terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah . 


          Bunga akan indah pada waktunya . Iaitu ketika bermekaran menghiasi taman . Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya , bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku . 


          Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik . Meski bukan umat yang terbaik , tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak . 


Calon suamiku , 
          Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata . Seperti kata orang ,  tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata . 


          Itulah kini yang ku hadapi . Kelak saat kita telah bersama , maka di situlah kau akan memahami diriku,  sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu . 


          Bersabarlah Calon Suamiku ... Doaku Selalu ...Agar ALLAH Memudahkan Jalanmu Tuk Menjemputku Sebagai Bidadarimu ... Semoga ALLAH Selalu Menjagamu , Agar Tak Tersentuh Yang Bukan Mahrammu , Meski Hanya Sehujung Kuku ... Agar Kau Bisa Mempersembahan Dirimu Seutuhnya Untukku . Seperti Hal nya Aku , Yang Ingin Mempersembahkan Diriku Seutuhnya Hanya Untukmu ...


          Sudah Dulu Ya Calon Suamiku ...Salam Cintaku Untukmu ...


Wassalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . 


Calon Isterimu , 
Nur Hafizah

1 comment:

  1. Sama-sama mencari potensi masing-masing untuk menjadi seorang hamba Allah yang mulia ^^ Sangat suka ini entry ~

    ReplyDelete